Luka Fisik,Trauma Abadi : Kekerasan Fisik terhadap anak di Sekolah

PENGERTIAN tentang kekerasan fisik :
Kekerasan fisik adalah segala bentuk perbuatan yang menggunakan kontak fisik, baik dengan atau tanpa alat bantu, yang menyebabkan rasa sakit, luka, cedera, atau bahkan kematian pada korban. Contohnya termasuk penganiayaan, pemukulan, tawuran, dan perkelahian. Tindakan ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang seperti trauma, depresi, dan masalah perilaku.

Kekerasan Fisik kerap terjadi terhadap anak-anak .Tercatat ada sekitar 28.831 kasus(Termasuk kasus kekerasan fisik,psikis,dan seksual.) yang terjadi sepanjang tahun 2024 menurut data dari KemenPPPA. (Sumber:Kekerasan terhadap anak ).

Menurut data, tidak sedikit kasus kekerasan fisik yang berasal dari dunia pendidikan, kekerasan fisik terhadap anak sering terjadi di jenjang SMP dan SMA.( Sumber: Data Kekerasan Fisik Tahun 2024)

Tindakan kekerasan fisik ini bisa berupa pembullyan seperti dipukuli,ditendang,disiram,dan masih banyak lagi. Kekerasan fisik tidak hanya berupa pembullyan tetapi juga bisa berupa tawuran . Tawuran tidak jarang terjadi di kalangan anak sekolah,tawuran dapat berakibat fatal seperti luka serius bahkan juga kematian.
Berikut adalah kasus tentang kekerasan fisik yang sempat ramai dibicarakan :
Kasus Perundungan Siswa SMPN di Blitar saat MPLS
Jakarta - Beberapa waktu lalu beredar video perundungan yang melibatkan belasan siswa kepada anak baru. Perundungan terjadi di lingkungan sekolah, tepatnya di SMPN 3 Doko, Blitar, Jawa Timur.
Mengutip detikNews, Senin (28/7/2025), perundungan yang mengarah ke dugaan pengeroyokan terjadi saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Peristiwa terjadi pada Jumat (18/7/2025), sekitar pukul 08.00 WIB di area belakang kamar mandi sekolah.

Dalam video tersebut, korban yang merupakan siswa baru kelas VII, mendapatkan olok-olokan verbal secara bergantian oleh beberapa siswa. Kemudian sekelompok siswa lainnya melontarkan kekerasan fisik, memukul dan menendang korban.(Sumber: Kasus Perundungan siswa baru saat MPLS)

Dari kasus ini kita bisa melihat bagaimana kurangnya sistem keamanan di sekolah dan nilai antikekerasan yang belum tertanamkan di lingkungan sekolah.
Selain melukai fisik korban, kekerasan juga dapat menimbulkan trauma mendalam terhadap seseorang.
Untuk menangani hal ini , kita harus menanamkan nilai-nilai antikekerasan dan berani bersuara terhadap perlakuan kekerasan fisik.

Komentar

  1. Stop kekerasan di sekitar kita, saatnya kita peduli. Tolong cek tulisan agar tidak terlalu banyak typo

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello!

Tentang Mereka yang Hampir Runtuh